Hape pun Butuh Minum


 *_Hape_ pun Butuh Minum*

Ari Susanah


Sekitar seminggu ini saya tidak menulis. Dikarenakan hape saya yang tiba-tiba _ngadat_ papan ketiknya. Mungkin penyebabnya adalah ketika saya memforsir hape untuk menulis dari jam 10 pagi sampai dengan jam 11.30 malam untuk melunasi suatu tantangan yang berakhir hari itu. Sehingga tak berapa lama hape jadi nge-hang lemot sekali.


Saya benar-benar merasa kesulitan dan sangat tidak nyaman. Bagaimana tidak, ketika saya mengetik sesuatu huruf akan muncul lama sekali, hingga harus menunggu beberapa detik. Dan di papan ketik otomatis sering kali muncul sendiri, sehingga apa kata-kata yang muncul tidak sesuai dengan apa yang saya ketik. 


Sempat dibuat pusing kepala juga, karena dalam waktu yang bersamaan saya ditugaskan sebagai humas di sebuah grup komunitas Penulis. Tugas saya adalah merekap hasil karya tulisan para anggota yang diposting di grup. Saya harus merekap kurang lebih setiap 1 kali 24 jam dengan jadwal bergantian dengan humas lainnya selama kurang lebih 2 mingguan. 


Sebenarnya tugas ini bagi saya cukup menyenangkan, sehingga saya lakukan dengan senang hati. Namun dengan keadaan hape saya yang seperti saat ini, sering kali saya merasa kawatir takut salah ketik. 


Sudah saya coba alternatif dengan menggunakan WhatsApp web di laptop. Namun tetap saja saya merasa kurang nyaman karena keyboard nya berbeda.


Kalau mengetik tulisan biasa, mungkin tidak masalah, tapi dengan masalah rekap merekap tidak mudah dilakukan di keyboard laptop. Karena ketika di tekan enter justru tulisan akan terkirim. Padahal maksudnya saya baru mau berpindah ke urutan selanjutnya.


Namun tiba-tiba sesuatu terjadi, sesuai dengan yang diharapkan.


Hari Kamis siang anak-anak saya meminta berenang di teras rumah dengan kolam karet yang telah beberapa tahun saya beli secara online. Sambil menemani mereka berenang, saya letakkan hape di atas meja yang tak jauh dari bak karet tersebut. Karena saking asyiknya mereka bermain air, sekeliling teras pun menjadi basah terciprati air. Tak terkecuali permukaan handphone yang berada di atas meja.


Ketika sadar sekeliling menjadi basah, saya ambil alat pel. Sambil mengepel lantai saya lihat permukaan hape telah basah terkena air meskipun tidak basah kuyup. Reflek saya ambil tisu dan mengelap permukaannya. Seketika itu juga saya nyalakan hapenya untuk sekedar membuka chat di kolom WhatsApp.


Dan betapa terkejutnya ketika saya merasa bahwa hape telah normal kembali seperti semula. Dan saya bisa menarikan jemari menulis kata-kata di papan ketik dengan lincah. 


Wahhh betapa senangnya hati ini, bisa menulis sambil rebahan dan sambil melakukan apapun dimanapun. Ternyata hapenya butuh minum. Alhamdulillah 🙏


Tambun Selatan 5 Juni 2021

Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ari Susanah. Saya tinggal di Kabupaten Bekasi Tambun Selatan desa Sumberjaya. Saya menikah, punya 4 orang anak. Profesi saya adalah guru. Saya telah menerbitk…

Posting Komentar

© Ari Susanah Blog. All rights reserved. Developed by Jago Desain