Tak terasa malam ini, Kelas Belajar Menulis Nusantara KBMN PGRI sudah memasuki pertemuan ke-9. Alhamdulillah wa syukurillah, bahagia dan bersyukur sekali rasanya. Saya bisa mengikuti rangkaian kegiatan sampai saat ini. Untuk saya, yang mempunyai banyak kekurangan dan keterbatasan ini merupakan suatu pencapaian yang membanggakan bagi diri pribadi. Kiranya saya wajib mensyukurinya.
Apalagi ketika melihat slayer dengan kombinasi warna kuning dan ungu benar-benar memberikan tambahan semangat dalam jiwa. Dengan narasumber Prof. Dr. Ngainun Naim yang menjunjung tema "Menulis Itu Mudah" memberikan spirit untuk lebih bersemangat membuat tulisan baru. Beliau juga merupakan seorang Kyai, dan juga Dosen di Perguruan Tinggi Negeri.
Kali ini sebagai moderator adalah ibu Lely Suryani, S.Pd. SD. Saya pernah bertemu dengan beliau pada saat ketemu penulis KBMN di gedung guru Jakarta pusat 25 Desember lalu. Sangat berkesan di hati saya, beliau yang mengajar di Banjarnegara Jawa Tengah begitu welcome dan ramah.
Beliau mengatakan tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit. Dan beliau menyampaikan hanya ingin mengajak semua peserta bisa menulis. Menurut beliau caranya satu, "Dengan Menulis."
Kuncinya adalah:
(1) Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.
Intinya beliau ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah dan sederhana. Jadikanlah pengalaman hidup sehari-hari itu sebagai sumber tulisan yang subur. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami.
(2) Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.
Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas. Jika sedikit-sedikit menulis langsung dibaca, hal itu bisa menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Setelah selesai menulis atau menuangkan ide karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Istilahnya ENDAPKAN DULU kata beliau. Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca. Cermati kalimat demi kalimat. Cari suasana psikologis yang berbeda.Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Dan pilih diksi atau pilihan kata yang tepat.
(3) Menulis tentang perjalanan.
Beliau menyampaikan, prinsip beliau yang sederhana, yaitu meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Sebelum mengunggah ke blog atau Kompasiana, beliau selalu membaca ulang tulisan saya.
Kenapa? Karena menurut beliau tulisan kita adalah jejak kita.
(4) Dan kunci terakhir yang beliau berikan satu lagi adalah kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit demi sedikit.
Beliau nyaris setiap hari menulis beberapa jenis tulisan. Itu mudah karena kita menjalaninya. Ketika kita rekreasi, tulis saja hal-hal yang kita alami.
Untuk artikel jurnal, beliau mempunyai target 1 paragraf. Sesampainya di kantor beliau melanjutkan menulis untuk blog. Itu target minimal. Itu yang beliau perjuangkan. Untuk blog atau Kompasiana, beliau menarget 3-5 paragraf. Setiap pagi beliau menulis artikel jurnal 1 paragraf.
4 hal itu saja yang beliau sampaikan sebagai motivasi tips dan trik cara mudah untuk menulis. Dan jika 4 hal tersebut di praktikkan insya Allah itu akan mempermudah untuk dipraktikkan.
Tambun Selatan, 28 Januari 2023