Postingan

KBMN PGRI Pertemuan ke-23: Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi

 


Tak terasa pada malam hari ini kita telah mencapai pertemuan ke 23 KBMN PGRI angkatan ke 28. 
Apakah Anda masih belum paham cara menerbitkan buku? Sementara karya tulisan anda sudah menumpuk. Apakah anda ingin menerbitkan buku Solo anda dengan mudah? 

Baik pada pertemuan malam ini kita akan membahasnya secara detail. Karena tema pada malam hari ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi". 

Moderator pada malam hari ini adalah ibu Nur Dwiyanti S.Pd., yang biasa dan akrab disapa dengan ibu NDY. Setelah menyapa para peserta KBMN malam hari ini, beliau tak lupa mengucapkan salam kepada semua. Tak lupa juga mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa, kita telah mencapai malam yang ke 23. Itu maknanya kita tinggal menyelesaikan 7 pertemuan lagi. Dan tak lupa juga sang moderator mengucapkan terima kasih kepada Om Jay selaku founder KBMN. Karena Narasumber dan Moderator adalah alumni KBMN yang tergabung dalam tim Solid Om Jay (TSO). 

Telah mengucapkan salam moderator membacakan susunan acara yang tersusun sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi oleh narasumber
3. Sesi tanya jawab
4. Penutup

Setelah membacakan susunan acara moderator membuka acara dengan mengucapkan Bismillah. 

Kemudian inti acara yang kita tunggu adalah pemaparan dari narasumber hebat kita yaitu bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Meskipun masih terbilang mudah namun beliau telah banyak mengukir prestasi sebagai guru dan sebagai seorang penulis. 
Tulisannya banyak terpampang di media cetak diantaranya adalah Majalah Bola, Warta Kota, dan Kompas. 
Untuk mengenal lebih dekat kita bisa melihat profil beliau melalui web berikut, 
https://www.praszetyawan.com/p/profil.html
Pak Brian selaku narasumber memulai pemaparan materinya. Beliau sangat mensupport para peserta KBMN agar tetap semangat mengumpulkan 30 resume.

Seperti yang kita ketahui syarat pelatihan ini bukan 30 resume saja. Tapi juga menerbitkan buku. Sangat pas karena tema malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi". Materi ini disajikan agar peserta memiliki pandangan menerbitkan buku. Jika kita ingin menerbitkan buku tanpa seleksi, maka kita terbitkan saja di peberbit Indi. Tidak perlu menunggu lama jika kita punya kumpulan tulisan maka langsung saja bisa diterbitkan.

Sedangkan kalau di penerbit Mayor seperti Gramedia grasindo Erlangga Elex Media Andi dan lain-lain, kita perlu menunggu proses seleksi terlebih dahulu. Dan itu juga kita harus bersaing dengan penulis lainnya. Sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit Mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku di pasaran. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari bagi penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. 

Ini ada penerbit indie yang bisa menjadi jawaban dari rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan proses penerbitannya mudah dan cepat. Sedangkan menerbitkan di penerbit Mayor bisa lebih dari setahun prosesnya. Dan di penerbit ini paling hanya hitungan bulan saja. Menurut beliau penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat penulis. Akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie. Tentu kita perlu tantangan lagi dalam menulis barulah penerbit Mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade.


Sebagai tab berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbitan indie antara lain:
1. Biaya penerbitan
2. Fasilitas penerbitan yang didapatkan penulis
3. Batas maksimal jumlah halaman
4. Ketentuan dan biaya cetak ulang
5. Apakah dapat master pdf?
6. Jumlah buku yang didapat penulis.


Menurut narasumber, beliau membantu peserta menghubungkan ke Penerbit yang sudah terpercaya dan terjamin kualitasnya. Sejak Juli 2020 beliau membantu peserta memilihkan dan menghubungkan ke Penerbit. 

Alasan mengapa membantu guru untuk menerbitkan buku adalah,
1. Belum ada referensi penerbitan India
2. Memilihkan penerbit yang terjangkau, berkualitas dan terpercaya. 
3. Membantu komunikasi ke penerbit.
4. Memberikan pengalaman kepada penerbit buku yang memuaskan. 

Beliau banyak merekomendasikan penerbit yang cocok dengan para penulis yang khususnya adalah guru. Pesan beliau menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotocopy yang sehari-hari jadi. Jadi tidak ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan Karena untuk kenaikan pangkat buku diminta agar terbit secepatnya. Kita harus bisa memperhitungkan waktu proses penerbitan sampai 3 bulan sampai dengan terbit ISBN. Karena nomor ISBN sekarang prosesnya ketat, dan tidak mudah didapatkan.

Demikianlah pemaparan materi pada malam hari ini. Semoga bermanfaat bagi para peserta yang ingin menerbitkan buku. 

Tambun Selatan, 1 Maret 2023


Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ari Susanah. Saya tinggal di Kabupaten Bekasi Tambun Selatan desa Sumberjaya. Saya menikah, punya 4 orang anak. Profesi saya adalah guru. Saya telah menerbitk…

Posting Komentar

© Ari Susanah Blog. All rights reserved. Developed by Jago Desain