Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI saat ini telah mencapai pertemuan ke 25. Materi ini sangat penting sebagai seorang PNS khususnya dan apalagi sebagai seorang guru. Karena kita akan mengurus kenaikan pangkat. Maka semua hal harus kita lakukan dan terkadang membuat sebagian guru menjadi malas untuk mengajukannya. Apalagi kalau berkaitan dengan urusan kelengkapan dupak dan sebagainya. Begitu juga tuntutan dan syarat yang membuat sebagian besar guru akhirnya memilih untuk tidak mengajukannya.
Namun malam ini kita dibantu dengan materi yang sangat penting berkaitan dengan kenaikan pangkat tersebut terutama bagi kita yang sudah mempunyai hobi menulis. Tinggal dimatangkan dan dipelajari sedikit lagi mungkin kita sudah bisa menghasilkan sebuah karya buku yang akan membantu kita untuk kenaikan pangkat.
Malam ini materi dibuka dengan sebuah kata pembuka motivasi dari moderator cantik yaitu Bu Yandri Novitasari S.Pd.
Hobi menulis sangat relevan dan memudahkan kita dalam kenaikan pangkat.
Karena faktor pendukung untuk kenaikan pangkat bagi seorang pendidik adalah menulis buku. Dan banyak pendidik yang berargumen bahwa menulis buku adalah suatu hal yang sulit dan ribet.
Karena kita cenderung sudah berpikiran negatif di awal. Tentang bagaimana menulis yang benar, apa kategori buku yang akan kita tulis, dan ketakutan-ketakutan lainnya.
Semuanya kita akan bahas tuntas malam ini dengan narasumber hebat kita yaitu bapak Dr. Imron Rosidi, M.Pd.
Banyak sekali prestasi yang sudah beliau raih, terbukti dari terpilihnya beliau sebagai penerima penghargaan Satya Lencana Pendidikan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2011. Kemudian beliau juga memperoleh penghargaan dari Intel Education Award dan Platinum Indonesia.
Beliau merupakan alumni D3 jurusan bahasa di IKIP Surabaya. Beliau juga sudah menghasilkan berbagai karya buku di antaranya berjudul "Menulis Siapa Takut". Beliau juga berprofesi sebagai Dosen Pascasarjana Uniswara STKIP Pasuruan dan kampus Dalwa Bangil.
Karena kecintaan beliau di bidang menulis Pak Imron dipercaya menjadi wakil dalam pertukaran tokoh masyarakat Indonesia dengan Amerika tahun 2006 dan menjadi wakil kalangan guru yang terbang ke Amerika. Dan tidak hanya Amerika lelaki kelahiran Surabaya tanggal 10 Juni 1966 ini juga terbang ke Sydney dan Melbourne tahun 2011. Beliau dipercaya mewakili Indonesia untuk mendapat predikat guru berprestasi tingkat nasional.
Sepak terjang yang luar biasa diimbangi dengan ketekunan dan keuletan menjadikan bapak Imron sebagai penulis buku pelajaran buku pendidikan dan buku umum dari Penerbit UM press, Kanisius, dan lain sebagainya.
Beliau juga menjabat sebagai kepala sekolah SMAN 1 Bangil yang mengantarkan beliau meraih gelar Doctor dan masuk sebagai 10 penulis buku non fiksi yang mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim.
Malam ini beliau menyampaikan materi terkait tiga hal pokok yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat diantaranya:
1. Pengembangan diri
2. Publikasi ilmiah
3. Karya inovatif
Salah satu jenis publikasi ilmiah dan karya inovasi adalah penulisan buku. Mari kita simak Buku apa saja yang bisa untuk kenaikan pangkat.
Untuk publikasi ilmiah bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dari laporan penelitian kita. Sedangkan untuk karya inovasi bisa berupa buku kumpulan puisi kumpulan cerpen dan buku novel.
Menurut beliau banyak karya buku yang diajukan untuk kenaikan pangkat sering berupa buku antologi puisi yang ditulis keroyokan. Setiap guru hanya Menulis satu atau lebih puisi ini tidak bisa dinilai untuk kumpulan puisi hanya yang menulis minimal 20 puisi yang bisa dinilai untuk kumpulan cerpen minimal 1 Guru menulis 5 cerpen.
Demikianlah tadi penjelasan tentang menulis buku sebagai syarat untuk kenaikan pangkat PNS. Semoga materi dari bapak Imron Rosidi bermanfaat untuk kita ke semua.
Tambun Selatan, 6 Maret 2023